Hyundai i20, Bermesin Diesel Pertama di Kelasnya


Ceruk pasar di kelas medium city car kembali semakin marak dengan kehadiran Hyundai i20. Mobil kompak yang baru dirilis PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) medio Juli 2009 ini akan menggantikan Hyundai Getz dengan kualitas yang yang setara dengan medium city car lainnya yang sudah lebih dulu hadir di pasaran. Dengan kata lain, ada penawaran terbaru yang tak dimiliki pesaingnya di kelas yang sama. Namun soal kemampuannya menembus iklim persaingan yang semakin ketat, bisa dilihat seberapa besar daya serap pasar yang berhasil diraihnya nanti. Hyundai i20 sebenarnya sudah muncul Oktober 2008 lalu saat dipamerkan di Paris Motor Show.

Produk asal pabrikan negeri ginseng ini dipastikan menjadi mobil pertama di kelas medium city car di Indonesia yang salah satu variannya menggunakan mesin diesel. Ini menjadi kejutan bagi pasar otomotif nasional dan tentu memerlukan edukasi tersendiri bagi calon konsumen maupun masyarakat pada umumnya. Mesin diesel sendiri biasanya digunakan pada mobil penumpang atau komersial dengan kapasitas volume mesin setidaknya 2.500 cc. Belum lagi dengan kualitas solar yang ada di pasaran yang selama ini banyak dikeluhkan oleh pemilik mobil bermesin diesel.

Namun kejutan dan keraguan itu langsung ditepis oleh HMI yang sebelumnya sudah melakukan uji coba Hyundai i20 menggunakan solar yang ada di pasaran dengan hasil dan kondisi yang memuaskan. Dan soal mesin diesel yang disandangnya, Presiden Direktur HMI Jongkie D Sugiharto mencoba mengingatkan ketika konsumen mulai ditawarkan transmisi otomatik beberapa tahun yang lalu. Banyak konsumen yang emoh dan tetap memilih transmisi manual. Namun seiring berkembangnya edukasi dan pemahaman masyarakat, akhirnya mobil bertransmisi otomatik pun semakin diminati karena manfaat dan kepraktisannya. “Jadi sekarang giliran mobil diesel yang akan mengalaminya,” ujar Jongki D. Sugiharto.

Jongkie juga menambahkan bahwa dengan mengusung mesin diesel, konsumen akan mendapatkan beberapa keuntungan sekaligus. Selain keiritannya mengkonsumsi bahan bakar hingga 25 kilometer perliternya, bandingkan dengan Hyundai i20 varian mesin bensin yang sanggup menempuh hingga 20 kilometer perliternya. Hyundai i20 bisa dipastikan akan lebih murah dalam hal operasional maupun perawatannya. Dengan teknologi mesin common rail direct injection (CRDi), salah satu varian Hyundai i20 bermesin diesel ini diharapkan bisa memberikan kontribusi penjualan sebesar 20%. Hingga akhir tahun 2009, HMI mentargetkan mampu menjual sebanyak 750 unit Hyundai i20 untuk seluruh variannya.

Perkembangan pasar city car di Indonesia sendiri sebenarnya masih menunjukkan kegairahan konsumen untuk menyerap produk-produk yang ditawarkan. Bahkan peningkatan yang signifikan bisa dilihat dari angka penjualan tahun 2008 yang meningkat seratus persen dengan jumlah sekitar 60 ribu unit dibandingkan dengan tahun 2007 yang mampu menjual di kisaran 30 ribu unit. Dan yang menarik, ternyata sekitar 80% pasar city car tersebut diserap oleh medium city car yang telah dihuni lebih dulu oleh Honda Jazz, Toyota Yaris, Daihatsu Sirion, Chevrolet Aveo, dan Suzuki Swift. Untuk tahun ini, angka penjualan memang diprediksi akan mengalami penurunan menyusul dampak krisis global yang menyeret berkurangnya daya beli masyarakat. Namun demikian, dengan terjadinya penurunan sukubunga Bank Indonesia Juni lalu, penjualan otomotif diharapkan kembali bergairah.

Hyundai i20 akan menjadi salah satu jajaran produk generasi terbaru Hyundai “i” series dalam program produk ramah lingkungan Hyundai yang dinamai “i20 blue”. Dirancang di Pusat Desain Hyundai Eropa di Russelheim, Jerman, Hyundai i20 tampil dengan model hatchback lima pintu. Dengan jarak sumbu roda yang lebih panjang dari pendahulunya Hyundai Getz, sosok tampilan “kakak kandung” i10 ini menjadi lebih berkarakter dengan kelegaan interiornya. Baluran sewarna bodinya juga menjalar pada bumper, kaca spion, serta handel pintunya. Demikian pula dengan desain gril bagian atasnya yang sudah dilapisi krom dan dipadu dengan desain lampu yang modern.

Desain bagian buritan dan bagian depannya dibuat lebih aorodinamis dengan hambatan angin yang rendah. Begitu pula dengan hambatan bergulirnya ban yang juga dikurangi, serta penggunaan oli dengan efek gesekan yang minimal. Semua itu mengacu pada target untuk menekan konsumsi bahan bakar sekaligus memberikan efek yang lebih ramah bagi lingkungan. Soal kenyamanan pun, pengemudi akan ditemani piranti Motor Driven Power Steering (MDPS) yang sangat membantu dalam pengendalian saat berkendara. Pada lingkar kemudinya juga terdapat tombol pengatur audio pada perangkat pemutar CD dan MP3 yang terintegrasi. Sentuhan Eropa semakin kental dengan fitur yang dapat mengatur ketinggian posisi kemudi sesuai dengan kebutuhan.

Untuk penetrasi pada pasar nasional, HMI menawarkan tiga varian unggulannya, yaitu GL M/T dan A/T, SG M/T dan A/T, serta varian diesel CRDi. Sedangkan untuk pilihan mesin Hyundai menyediakan dua tipe yaitu mesin 1.400 cc tipe bensin dan satu lagi dengan kapasitas yang sama untuk tipe diesel. Bagi yang menginginkan nilai ekonomis dalam hal efisiensi bahan bakar, bisa dipastikan kehadiran Hyundai i20 dengan konsumsi bahan bakar solar 25 kilometer perliternya akan menjadi magnet yang sulit untuk dihindari. Coba saja cermati mesin diesel 1.4 CRDi yang mampu memberikan performa tenaga 90 PS yang responsif, torsi 220 Nm, serta transmisi manual enam tingkat kecepatan. Simak pula kemampuan lainnya seperti kadar emisi gas buangnya sebesar 99 gram/kilometer.

Tak hanya sampai di situ, Hyundai i20 juga telah mendapat pengakuan sebagai mobil yang berlabel “aman” dengan mendapat peringkat bintang lima dari The European New Car Assesment Programme (Euro NCAP). Dengan peringkat tertinggi dalam hal keselataman, membuktikan Hyundai i20 telah lolos uji beberapa kategori seperti melindungi penumpang dewasa, melindungi penumpang anak, melindungi pejalan kaki, termasuk fitur keselamatan yang disandangnya. Fitur-fitur keselamatan tersebut adalah airbag, sabuk pengaman pretensioner, serta antilock brake system (ABS) generasi terbaru yang dilengkapi dengan EBD dan electronic stability program.

Dengan penampilan dan kemampuan yang di atas rata-rata, kehadiran Hyundai i20 diyakini akan membuat mobil-mobil di kelasnya akan mengernyitkan dahinya. Apalagi dengan banderol harga yang terbilang sangat kompetitif mulai dari Rp 150 jutaan hingga Rp 170 jutaan (off the road). Juga dengan beberapa warna pilihan menarik seperti crystal white, black diamond, sleek silver, sparkle blue, electric red, dan dark grey metallic. Di Indonesia, produk Hyundai lainnya yang dipasarkan adalah Avega Wave, i10 dengan opsional barunya, serta H1 personal image vehicle (PIV).

2 thoughts on “Hyundai i20, Bermesin Diesel Pertama di Kelasnya

Leave a comment